JAKARTA, KOMPAS.TV- Hingga sore ini Bupati Kabupaten Bogor Ade Yasin masih menjalani pemeriksaan di Gedung KPK. <br /> <br />Penangkapan Ade Yasin diduga terkait dengan pemberian suap. <br /> <br />PLT Juru Bicara KPK Ali Fikri menyatakan Ade Yasin ditangkap sejumlah orang lainnya di wilayah Jawa Barat. <br /> <br />Bupati Kabupaten Bogor ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan diduga berkaitan dengan pemberian suap. <br /> <br />Dalam penangkapan ini diduga ada barang bukti uang yang turut disita KPK. <br /> <br />Kadis Kominfo Kabupaten Bogor Bayu Rahmawanto masih menunggu proses hukum yang tengah dilakukan KPK untuk Ade Yasin. <br /> <br />Pasca operasi tangkap tangan Bupati Bogor, kegiatan perkantoran di Pemkab Bogor masih berjalan normal. <br /> <br />Baca Juga Mardani Maming Beri Kesaksian Soal Dugaan Suap Izin Usaha Pertambangan di Tanah Bumbu di https://www.kompas.tv/article/283426/mardani-maming-beri-kesaksian-soal-dugaan-suap-izin-usaha-pertambangan-di-tanah-bumbu <br /> <br />Bupati Bogor, Ade Yasin terjerat tangkap tangan KPK diduga karena praktik suap menyuap. <br /> <br />Nasib Ade Yasin sama dengan kakak kandungnya, Rahmat Yasin. <br /> <br />Namun, tak sampai satu tahun menjabat di periode kedua, Rahmat Yasin ditangkap KPK. <br /> <br />Di Pengadilan Tipikor, ia divonis 5 tahun 6 bulan penjara terkait kasus suap Rp4,5 miliar dalam pengurusan izin rancangan umum tata ruang di Bogor, Puncak dan Cianjur. <br /> <br />Setelah bebas, Rahmat Yasin kembali ditangkap KPK dan divonis 2 tahun 8 bulan pada 2021. <br /> <br />Karena menerima gratifikasi Rp8,9 miliar pada Pilkada Kabupaten Bogor tahun 2013 dan Pileg tahun 2014. <br /> <br />Ia juga menerima gratifikasi puluhan hektar lahan serta mobil mewah, terkait pengurusan izin pesantren dan Kota Santri di Jonggol. <br /> <br />Ade Yasin dan Rahmat Yasin sama-sama diciduk KPK saat aktif menjabat sebagai Bupati Bogor. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/284060/terima-gratifikasi-miliaran-rupiah-kakak-beradik-bupati-bogor-tertangkap-dalam-ott-kpk