JAKARTA, KOMPAS.TV - Kabar teranyar dari Garuda Indonesia. <br /> <br />DPR menyetujui suntikan dana Rp 7,5 triliun untuk menyelamatkan Garuda. <br /> <br />Lantas, apakah dana ini mampu selamatkan Garuda Indonesia? <br />Suntikan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2022 ini merupakan keputusan Panitia Kerja (Panja) Penyelamatan Garuda Indonesia Komisi VI DPR. <br /> <br />Lantas, bagaimana dengan masalah utangnya? Proses penundaan kewajiban pembayaran utang, PKPU ini masih berlangsung di PN Jakarta Pusat, diperkirakan selesai pada 22 Mei 2022. <br /> <br />Berdasarkan paparan Kementerian BUMN, kebutuhan dana penyelamatan Garuda mencapai USD 936 juta atau setara dengan Rp 13,5 triliun. <br /> <br />Artinya, PMN ini baru setengahnya. <br /> <br />Namun garuda bilang, kucuran dana akan dimanfaatkan untuk operasional Garuda Indonesia; artinya tidak digunakan untuk membayar utang. <br /> <br />Yang sangat dibutuhkan Garuda saat ini adalah pemulihan jumlah armada dan aspek operasional untuk mendukung kinerja, apalagi saat ini tersisa 29 armada. <br />Ketua Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia, Alvin Lie menilai dana PMN ini sangat berarti bagi Gardua, seperti untuk membantu bayar cicilan utang. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/284569/dpr-setujui-suntikan-dana-rp-7-5-triliun-untuk-garuda-indonesia-direncanakan-untuk-operasional
