Surprise Me!

Titik Ketinggian Metode Rukyat Berubah Jadi 3 Derajat, Ini Penjelasannya

2022-05-01 85 Dailymotion

KOMPAS.TV Kementerian Agama (Kemenag) segera menggelar sidang isbat penentuan 1 Syawal 1443 Hijrian pada Minggu (01/05). <br /> <br />Sidang isbat yang digelar Kemenag berlangsung dalam tiga tahap. <br /> <br />Tahap pertama jam 17:00 yaitu seminar penyampaian posisi hilal, setelah itu jam 18:00 berlangsung sidang isbat yang dilakukan secara tertutup. <br /> <br />Baca Juga Idul FItri Lebih Awal dari Pemerintah, Tarekat Naqsyabandiyah Gunakan Metode Ini di https://www.kompas.tv/article/285139/idul-fitri-lebih-awal-dari-pemerintah-tarekat-naqsyabandiyah-gunakan-metode-ini <br /> <br />Sidang ini akan dilakukan oleh Menteri Agama berserta jajaran, tamu undangan, perwakilan Komisi VIII DPR, dan duta besar negara sahabat. <br /> <br />Kemenag mengubah kriteria penentuan awal bulan Hijriah. Kriteria ini mengacu pada hasil kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) pada 2021. <br /> <br />Peneliti Ahli Utama Astronomi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Profesor Thomas Djamaluddin menjelaskan, dulu kriteria tinggi minmal 2 derajat dengan elongasi 3 derajat. <br /> <br />Tetapi setelah dianalisis secara astronomi data tersebut dianggap kurang sahih dibandingkan dengan data-data global. <br /> <br />Itu sebabnya kriteria lama dianggap terlalu rendah, kemudian disempurnakan degan kritetia baru berdasarkan data astronomi yaitu elongasi 6,4 derajat, dengan ketinggian 3 derajat. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/285165/titik-ketinggian-metode-rukyat-berubah-jadi-3-derajat-ini-penjelasannya

Buy Now on CodeCanyon