KOMPAS.TV - Selalu ada cerita unik warga yang akan mudik ke kampung halaman, ada yang menggunakan bajaj, gerobak motor atau bahkan bersepada. <br /> <br />Banyak cara yang bisa dilakukan warga untuk bertemu keluarga di hari raya Idul Fitri. Sepasang suami istri dari Jakarta Barat mudik ke kampung halamannya di Cirebon menggunakan Bajaj. <br /> <br />Baca Juga Pemudik di Rest Area Travoy Palikanci, Solo-Ngawi Bisa Lakukan Salat Id, Ini Lokasinya di https://www.kompas.tv/article/285182/pemudik-di-rest-area-travoy-palikanci-solo-ngawi-bisa-lakukan-salat-id-ini-lokasinya <br /> <br />Perbekalan hingga oleh-oleh berupa kasur dan kulkas ikut dibawa untuk diberikan pada keluarga di Cirebon. <br /> <br />Perjalanan menuju Cirebon menempuh waktu 12 jam. Mulai dari terjebak macet hingga banjir harus mereka lalui. <br /> <br />Namun semangat berkumpul dengan keluarga akhirnya membawa mereka sampai ke tujuan. <br /> <br />Cerita yang sama juga dirasakan pengemudi bajaj saat mudik ke Subang. Bersama anak dan istri ia menempuh perjalanan 5 jam dari Kalimalang ke kampung halaman. <br /> <br />Cerita lainnya datang dari warga di Indramayu, Jawa Barat yang mudik menggunakan sepeda menuju Semarang, Jawa Tengah. <br /> <br />Ia memilih bersepeda karena sudah menjadi kebiasaan sehari-hari untuk berangkat ke kantor. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/285202/warga-jakbar-mudik-ke-cirebon-pakai-bajaj-bawa-oleh-oleh-kasur-dan-kulkas-untuk-keluarga
