Persaingan memperebutkan karcis partai politik untuk pencalonan presiden mulai ramai. <br /> <br />Di depan kader PDI Perjuangan di Wonogiri Jawa Tengah Ketua DPP PDIP Puan Maharani berbicara kepada kadernya. <br /> <br />Jangan memilih capres hanya bermodal tampang tapi nggak bisa kerja, jangan hanya asal ganteng. <br /> <br />Baca Juga Puan: Jangan Pilih Capres Ganteng Tapi Tak Bisa Kerja! di https://www.kompas.tv/article/284772/puan-jangan-pilih-capres-ganteng-tapi-tak-bisa-kerja <br /> <br /> Capres yang hanya tampak menyenangkan apabila tampil di media sosial dan televisi. Tapi capres itu tak bisa melakukan apa-apa. <br /> <br /> "Yowes dia saja, walau nggak iso opo-opo tapi yang penting dia itu kalau di sosmed, di tv itu nyenengin. Tapi kemudian nggak bisa kerja, enggak deket rakyat," kata Puan. <br /> <br />Entah siapa capres yang ditujuan puan sebagai capres ganteng. Capres bermodal medsos tapi tak bisa kerja. <br /> <br />Beberapa capres bisa geer, dengan imbauan puan kepada kader PDIP. Memang hanya PDIP yang bisa sendirian mengajukan capres. <br /> <br />Tapi apakah PDIP berani sendirian mengusung capresnya, tanpa berkoalisi dengan partai lain? <br /> <br />Jika mengacu kepada dua lembaga survei, Indikator Politik Indonesia dan Charta Politika, nama-nama capres yang beredar adalah ketua umum Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. <br /> <br />Baca Juga Survei Populi Center: 74,3 Persen Responden Tolak Penundaan Pemilu 2024 di https://www.kompas.tv/article/282951/survei-populi-center-74-3-persen-responden-tolak-penundaan-pemilu-2024 <br /> <br />Saya kira ide Puan Maharani bahwa bangsa ini tak sekadar membutuhkan capres ganteng, dan aktivis medsos, bisa saja benar. <br /> <br />Namun menurut sejumlah pengamat presidential look, penting untuk menambah kebanggaan nasional. <br /> <br />Aktif berkomunikasi di medsos juga penting untuk meningkatkan popularitas dan kemudian elektabilitasnya. Namun yang juga penting adalah gagasannya soal indonesia baru. <br /> <br />Bangsa ini memang butuh sosok riil, bukan sosok komestik.yang dibentuk melakui realitas di medsos. <br /> <br />Video Editor: Farhan <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/286465/siapa-kandidat-capres-2024-yang-jadi-primadona-di-media-sosial-opini-budiman
