KOMPAS.TV - Seorang bapak dan anak di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menjadi rival memperebutkan kursi kepala desa. <br /> <br />Uniknya pemilihan kepala desa menjadi pertarungan keluarga karena tidak ada calon lain yang mendaftar hingga menjelang batas akhir pendaftaran. <br /> <br />Ada yang tak biasa dalam pemilihan kepala desa di Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. <br /> <br />Dua kandidat yang bertarung dalam pilkades serentak di Kabupaten Sukabumi ini adalah bapak dan anak kandungnya. <br /> <br />Baca Juga Bawaslu: Seluruh Penyelenggara Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 Harus Kuasai Undang-undang di https://www.kompas.tv/article/284249/bawaslu-seluruh-penyelenggara-pemilu-dan-pilkada-serentak-2024-harus-kuasai-undang-undang <br /> <br />Sang ayah, Aum Ruhyand yang merupakan calon petahana mendapatkan nomor urut 2. Sementara nomor urut 1 adalah putri kandungnya Shylda Alvatihata. <br /> <br />Keduanya memperebutkan posisi kepala Desa Padaasih untuk masa jabatan 6 tahun mendatang. <br /> <br />Pemilihan ini menjadi pertarungan keluarga, lantaran tidak ada calon lain yang mendaftar hingga batas terakhir pendaftaran. <br /> <br />Meski melawan ayah sendiri, Shylda Alvatihata mengaku serius maju menjadi kepala desa dan akan bertarung secara sportif sesuai aturan. <br /> <br />Sementara sang ayah kades petahana mengaku banyaknya dukungan dari masyarakat menjadi alasan utama untuk mencalonkan kembali. <br /> <br />Kontestasi pilkades ini akhirnya dimenangi sang ayah, pertarungan ayah dan anak di pilkades seolah jadi warna tersendiri dalam demokrasi. <br /> <br />Pilkades serentak di Kabupaten Sukabumi diikuti oleh 70 desa di 36 kecamatan dengan calon kepala desa sebanyak 253 orang. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/287660/bapak-dan-anak-bertarung-perebutkan-kursi-kepala-desa-di-sukabumi
