SAMARINDA, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Samarinda melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah toko sembako, yang menjadi korban pungli oknum Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda. <br /> <br />Dari hasil pemeriksaan ditemukan, sejumlah stiker retribusi Dinas Damkar ditempel di bagian mesin Pertamini milik toko. <br /> <br />Stiker yang seharusnya hanya dipasang di bagian alat pemadam api ringan atau APAR. <br /> <br />Pelaku melakukan pungli dengan modus mendatangi toko yang berjualan BBM dengan alat Pertamini, serta menarik retribusi penggunaan APAR setiap bulannya. <br /> <br />Baca Juga Kemenhub Dukung Polri Usut Dugaan ASN Terlibat Pungli Parkir di Mercusuar Anyer di https://www.kompas.tv/article/286866/kemenhub-dukung-polri-usut-dugaan-asn-terlibat-pungli-parkir-di-mercusuar-anyer <br /> <br />Atau menyalahi aturan penarikan retribusi APAR yang harusnya dibayar setahun sekali. <br /> <br />Adapun Pemerintah Kota Samarinda tidak memberikan izin jual BBM dengan menggunakan mesin Pertamini. <br /> <br />Tidak hanya menarik retribusi APAR secara tidak sah, oknum Disdamkar juga mengancam korban untuk membeli alat APAR. <br /> <br />Identitas oknum disdamkar sudah diketahui, pelaku akan ditindak tegas melalui hukum kedinasan dalam waktu dekat. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/287822/oknum-disdamkar-diduga-lakukan-pungli-ancam-korban-beli-alat-apar-dan-tarik-retribusi-ilegal
