JAKARTA, KOMPAS.TV - Seluruh sekolah di Jakarta kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan kapasitas 100 persen, Kamis (12/05) pagi. <br /> <br />Selain antisipasi penularan covid-19, protokol kesehatan juga diterapkan guna mewaspadai potensi penularan virus hepatitis akut. <br /> <br />Pihak sekolah mewajibkan seluruh muridnya untuk membawa makan dan minum dari rumah. <br /> <br />Hal yang sama juga diterapkan di SDN Cilangkap 2 Tapos, Kota Depok. <br /> <br />Pihak sekolah melarang siswa untuk makan dan minum untuk mengantisipasi penularan penyakit hepatitis akut. <br /> <br />Sebelum memasuki ruang kelas, siswa diwajibkan mencuci tangan ditempat yang sudah disiapkan oleh sekolah. <br /> <br />Kapasitas ruang kelas juga hanya diisi 50 persen. <br /> <br />Jam belajar pun dibagi menjadi dua sesi. <br /> <br />Sementara itu, Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, memberlakukan 50 persen siswa yang masuk, di hari pertama pembelajaran tatap muka. <br /> <br />Baca Juga Jangan Panik Dulu, Ini yang Harus Dilakukan saat Menemukan Gejala Awal Hepatitis Akut pada Anak di https://www.kompas.tv/article/288118/jangan-panik-dulu-ini-yang-harus-dilakukan-saat-menemukan-gejala-awal-hepatitis-akut-pada-anak <br /> <br />Hal ini untuk mengantisipasi merebaknya kasus hepatitis akut. <br /> <br />Dokter spesialis Anak, Pokja Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia, Hanifah Oswari, menyatakan kebersihan menjadi kunci menghindari penyebaran virus hepatitis akut pada anak. <br /> <br />Seperti mencuci tangan dan menggunakan alat makan yang bersih. <br /> <br />Hingga 12 Mei 2022, data Kemenkes menunjukkan 18 kasus hepatitis akut dilaporkan, dengan jumlah kematian 7 anak usia 7 hingga 10 tahun. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/288160/antisipasi-penularan-hepatitis-saat-ptm-di-jakarta-pihak-sekolah-wajibkan-siswa-bawa-bekal