LUMAJANG, KOMPAS.TV - Penyakit mulut dan kuku yang kian mewabah di Kabupaten Lumajang Jawa Timur membuat sejumlah peternak sapi panik. Mereka pun menjual hewan ternak mereka dengan harga murah. <br /> <br />Dalam rekaman video amatir milik warga terlihat seekor sapi dinaikkan ke atas mobil pikap di Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian oleh sejumlah warga. <br /> <br />Baca Juga Cegah Wabah PMK, Kandang Sapi dan Pasar Hewan Disemprot Disinfektan di https://www.kompas.tv/article/288093/cegah-wabah-pmk-kandang-sapi-dan-pasar-hewan-disemprot-disinfektan <br /> <br />Sapi itu kondisinya sakit akibat terinfeksi penyakit mulut dan kuku. Pemilik sapi mengaku terpaksa menjual sapi tersebut dengan harga murah, karena takut sapinya mati dan rugi. <br /> <br />Menurut Sekretaris Desa Kalibendo, Kasiyono Efendi, banyak peternak menjual sapi mereka dengan harga murah, yakni 5 hingga 9 juta rupiah, padahal harga normalnya mencapai 30 juta rupiah per ekor. <br /> <br />Untuk mencegah meluasnya wabah PMK, peternak di Desa Bades Kecamatan Pasirian mendatangkan dokter hewan dan membersihkan kandang. <br /> <br />Baca Juga Ratusan Ekor Sapi Tertular PMK, Kaki Pincang dan Mulut Berbusa di https://www.kompas.tv/article/287261/ratusan-ekor-sapi-tertular-pmk-kaki-pincang-dan-mulut-berbusa <br /> <br />Peternak sapi berharap ada langkah cepat dari pemerintah untuk menangani wabah PMK agar peternak sapi tidak merugi. <br /> <br />#PeternakSapi #PenyakitMulutKuku #WabahPenyakit #HewanTernak #Lumajang <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/288325/peternak-jual-sapi-dengan-harga-murah-karena-wabah-pmk
