JAKARTA, KOMPAS.TV - Guna menganstisipasi penyebaran hepatitis akut, para orang tua diimbau untuk mencegah buah hati mereka bermain di tempat umum, serta menerapkan kebiasaan hidup sehat. <br /> <br />Termasuk membawa makan dan minum dari rumah, saat belajar tatap muka di sekolah. <br /> <br />Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Bekasi merujuk satu kasus pasien suspek hepatitis akut misterius ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk pemeriksaan intensif lanjutan. <br /> <br />Pasien berusia 10 tahun ini, sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Hermina Kota Bekasi. <br /> <br />Hasil pemeriksaan sementara, pasien berusia 10 tahun tersebut tak termasuk dalam kategori pasien hepatitis A, B, C, ataupun D. <br /> <br />Atas merebaknya berbagai temuan, kasus hepatitis akut kini menjadi perhatian Kemenkes. <br /> <br />Total laporan kasus hepatitis akut yang ada di indonesia mencapai 18 kasus. <br /> <br />Tujuh anak meninggal dunia, di antaranya di DKI Jakarta 4 kasus kematian, Jawa Timur 1 kasus kematian, Sumatra Barat 1 kasus kematian, dan Kalimantan Timur 1 kasus kematian. <br /> <br />Anggota Komisi IX DPR dari fraksi PAN, Saleh Daulay, mendorong pemerintah untuk segera melakukan kajian cepat dan mendalam, soal penyakit hepatitis akut. <br /> <br />Tak hanya itu, sosialisasi juga tak kalah penting, karena penyakit hepatitis yang tengah jadi sorotan ini mendapat label akut dan misterius. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/288434/apa-saja-langkah-preventif-yang-bisa-kita-lakukan-untuk-cegah-penularan-hepatitis