BALI, KOMPAS.TV - Dinas peternakan hewan Kabupaten Gianyar, mengeliminasi dan memvaksin anjing-anjing milik warga di wilayah yang termasuk zona merah kasus rabies. <br /> <br />Ini dilakukan setelah belasan warga Desa Blahbatuh digigit anjing yang terkonfirmasi positif rabies. <br /> <br />13 warga di Desa Blahbatuh, Gianyar, Bali, digigit oleh anjing yang terkonfirmasi positif rabies. <br /> <br />Belasan warga ini berasal dari Banjar Tengah dan Banjar Tubuh, Desa Blahbatuh. <br /> <br />Belasan warga yang tergigit anjing itu telah menerima vaksin anti-rabies di rumah sakit serta puskesmas. <br /> <br />Dua ekor anjing yang menggigit warga dieliminasi untuk diambil sampel otaknya oleh petugas. <br /> <br />Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium, anjing yang menggigit belasan warga tersebut positif rabies. <br /> <br />Petugas Unit Pelayanan Terpadu Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan Gianyar, langsung memengeliminasi sejumlah anjing dan kucing yang kontak erat dengan anjing yang terkonfirmasi rabies. <br /> <br />Eliminasi adalah depopulasi atau pemusnahan yang dilakukan secara selektif pada hewan yang terjangkit rabies. <br /> <br />Akibat adanya kasus gigitan anjing rabies, wilayah Desa Blahbatuh ditetapkan sebagai zona merah rabies. <br /> <br />Untuk mencegah rabies, petugas juga memvaksin semua hewan peliharaan zona merah. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/288478/13-korban-gigitan-anjing-rabies-di-gianyar-bali-sudah-diberi-vaksinasi-anti
