DPR kembali membuat berisik. Kritik publik soal anggaran penggantian gorden rumah jabatan anggota DPR, ternyata tidak didengarkan oleh DPR. <br /> <br />Beberapa bulan lalu, publik mengkritik agar DPR mengurungkan rencananya mengganti gorden rumah dinas DPR. <br /> <br />Sejumlah anggota DPR, bahkan sudah menyatakan sikap untuk membatalkan saja, rencana pergantian gorden rumah jabatan anggota DPR. <br /> <br />Baca Juga Banggar DPR Minta Batalkan Pengadaan Gorden Rp 43 Miliar: Jumlahnya Melukai Masyarakat di https://www.kompas.tv/article/288266/banggar-dpr-minta-batalkan-pengadaan-gorden-rp-43-miliar-jumlahnya-melukai-masyarakat <br /> <br />Isu mereda sejenak, kini publik heboh lagi. Pengadaan gorden ternyata tetap dilakukan setjen DPR. <br /> <br />Sekjen DPR telah menetapkan pemenang lelang, pengadaan gorden DPR, yang dinyatakan pemenang lelang justru yang memberikan penawaran paling mahal. <br /> <br />Rp43,5 miliar, memang masih lebih rendah dari HPS yang ditetapkan DPR, pemenang adalah PT Bertiga Mitra Solusi. <br /> <br />Penetapan pemenang lelang itu memicu kritik publik. DPR sebagai wakil rakyat abai terhadap asprasi rakyat. <br /> <br />Penggantian gorden, tidaklah urgen, di tengah ekonomi yang sulit. DPR dinilai tidak peka terhadap aspirasi publik tersebut. <br /> <br />Harga gorden juga dinilai terlalu mahal. Dan penetapan pemenang lelangnya dinilai publik bermasalah. <br /> <br />Penetapan pemenang lelang mencurigakan. PT Bertiga Mitra Solusi disebut-sebut tidak pernah menangani pengadaan gorden. <br /> <br />Perusahaan itu lebih banyak menangani urusan teknologi informasi, perusahaan itu berkantor Green Lake City, Cipondoh. <br /> <br />Saatnya pimpinan DPR, Puan Maharani mengambil langkah koreksi, termasuk keputusan berani untuk membatalkan dulu atau menunda pengadaan gorden DPR, sampai situasi memungkinkan. <br /> <br />Jika kondisinya demikian urgen, anggota DPR masih bisa membayar sendiri gorden, wong tak semua anggota DPR juga tinggal di rumah dinas. <br /> <br />Video Editor: Farhan <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/288476/dpr-abaikan-suara-rakyat-soal-gorden-puluhan-miliar-opini-budiman
