LAMPUNG, KOMPAS.TV - Peternak sapi di Bandar Lampung mengaku resah akan adanya penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak mereka, terlebih jelang Idul Adha yang biasanya menjadi momen penjualan sapi terbaik. <br /> <br />Untuk mengantisipasi penyakit, peternak pun memberi suntikan vitamin pada hewan ternak. <br /> <br />Keresahan dirasakan Sutikno, salah satu peternak sapi di Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung. <br /> <br />Baca Juga 7 Sapi di Lumajang Mati Akibat PMK, Penyemprotan Disinfektan Hingga 1 Ekor Kambing Alami Kelumpuhan di https://www.kompas.tv/article/288889/7-sapi-di-lumajang-mati-akibat-pmk-penyemprotan-disinfektan-hingga-1-ekor-kambing-alami-kelumpuhan <br /> <br />Untuk mencegah hewan ternaknya terkena penyakit, Sutikno menyuntikkan vitamin pada sapinya, dan membersihkan kandang lebih sering agar hewan ternaknya tetap sehat. <br /> <br />Sutikno berharap penyakit ini tidak meluas, mengingat momen Idul Adha yang jadi kesempatan penjualan sapi bagi para peternak. <br /> <br />Keresahan yang sama juga dialami penjual daging di Pasar Kosambi Kota Bandung. <br /> <br />Meski penjualan daging sudah dipastikan aman dari wabah PMK karena sudah diuji kesehatan, pedagang khawatir ditinggal pelanggan. <br /> <br />Minat beli masyarakat pun dirasa berkurang yang berdampak pada menurunnya omzet penjualan. <br /> <br />Saat ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Pemprov Jawa Barat juga masih memperketat pengawasan dan peredaran hewan di Jawa Barat. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/289113/penyakit-pmk-merebak-peternak-hingga-pedagang-sapi-resah-akibat-omzet-yang-terus-menurun