MAGELANG, KOMPAS.TV - Biksu dan umat Buddha dari berbagai daerah di Indonesia, melakukan tradisi Kirab Waisak dari Candi Mendut menuju ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. <br /> <br />Peserta Kirab membawa air suci dan api abadi untuk digunakan dalam detik-detik Waisak. <br />Air suci diambil dari Umbul Jumprit Temanggung dan api abadi diambil dari Mrapen Grobogan, serta beraneka ragam hasil bumi; diarak sejauh 5 kilometer dengan berjalan kaki. <br /> <br />Bagi umat Buddha, prosesi Kirab Waisak sangat penting karena merupakan sebuah penghormatan terhadap ajaran sang Buddha dalam menuju ke kesempurnaan. <br /> <br />Kirab juga merupakan salah satu cara meditasi yang diajarkan oleh sang Buddha. <br /> <br />Lantas, bagaimana jalannya detik-detik Waisak tahun ini di sana, setelah dua tahun harus menjalani hari raya dengan pembatasan? <br /> <br />Di perayaan Waisak tahun ini, apa makna atau pesan bagi umat Buddha? <br /> <br />Ada Bhiksu Samantha Kusala Mahasthavira selaku Ketua Umum Mahabuddhi yang akan menjelaskan inti dari tradisi Kirab dan pesan Hari Raya Waisak tahun ini. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/289178/dari-candi-mendut-ke-borobudur-umat-buddha-jalankan-tradisi-kirab-waisak-di-magelang