JAKARTA, KOMPAS.TV - Lebih dari 20 negara, termasuk Indonesia melaporkan munculnya penyakit hepatitis akut. <br /> <br />Sosialiasi langsung ke masyarakat terkait bahaya dan pencegahan penyakit hepatitis akut terus dilakukan di berbagai daerah di tanah air. <br /> <br />Di Indonesia, sedikitnya ada 18 orang bergejala hepatitis akut, dengan sebaran terbanyak berada di DKI Jakarta, 12 orang. <br /> <br />14 penderitanya adalah anak di bawah usia 15 tahun. <br /> <br />Sementara 7 orang dari 18 orang bergejala hapatitis akut tersebut, meninggal dunia. <br /> <br />Baca Juga Waspada Hepatitis Akut, Sekolah Diminta Tutup Kantin dan Vaksinasi Digencarkan di https://www.kompas.tv/article/289224/waspada-hepatitis-akut-sekolah-diminta-tutup-kantin-dan-vaksinasi-digencarkan <br /> <br />Hal yang lebih mengkhawatirkan, penyakit hepatitis akut diduga juga menular lewat udara. <br /> <br />Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman menyatakan, adanya dugaan hepatitis akut menular lewat udara, membuat pencegahan penyakit ini sebaiknya sama dengan pencegahan penyebaran covid-19. <br /> <br />Pemerintah menyiapkan RSPI Sulianto Saroso untuk menangani pasien hepatitis akut. <br /> <br />Jika hepatitis akut terbukti menular lewat udara, maka Kementerian Kesehatan perlu melakukan langkah cepat untuk memutus mata rantai penyebaran hepatitis akut di masyarakat. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/289239/bisa-lewat-udara-resiko-penularan-hepatitis-akut-tetap-lebih-besar-melalui-saluran-cerna