NTT, KOMPAS.TV - Ratusan warga di Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur berdesakan untuk membeli minyak goreng curah di bawah harga pasaran. <br /> <br />Warga mengantre di salah satu agen minyak goreng yang mendapatkan pasokan langsung dari pemerintah provinsi NTT. <br /> <br />Warga bisa membeli minyak goreng curah seharga Rp 14.000,- per liter. <br /> <br />Pembelian dibatasi maksimal 10 liter per orang dan 20 liter bagi penjual gorengan agar distribusi ke masyarakat merata. <br /> <br />Warga rela mengantre berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng curah tersebut karena lebih murah dibandingkan harga minyak goreng di pasaran yang bisa mencapai Rp 27.000,- per liter. <br /> <br />Sejak diumumkan akhir April 2022 lalu, larangan ekspor minyak sawit belum mampu membawa minyak goreng curah di pasar tradisional di harga target Rp 14.000,- per liter atau setara Rp 15.500,- per kilogram. <br /> <br />Salah seorang pedagang di Pasar Palmerah Jakarta mengatakan harga minyak goreng curah sudah turun usai lebaran. <br /> <br />Namun demikian, harganya masih di kisaran Rp 18.000,- per kilogram. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/289373/harga-minyak-goreng-curah-di-nusa-tenggara-timur-masih-menembus-rp-27-000-liter