SURABAYA, KOMPAS.TV - Penyelidikan dilakukan polisi terkait kecelakaan bus pariwisata yang menewaskan 14 orang di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). <br /> <br />Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kecelakaan terjadi akibat kelalaian sopir bus yang kini berpotensi menjadi tersangka. <br /> <br />Pemeriksaan dilakukan polisi terhadap sopir bus pariwisata yang mengalami kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto, Senin (16/5) kemarin. <br /> <br />Akibat kecelakaan ini, 14 orang penumpang meninggal dunia. <br /> <br />Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta menyatakan, dari hasil penyelidikan sementara, kecelakaan terjadi akibat kelalaian sopir bus. <br /> <br />Hal ini membuat sopir bus pun berpotensi menjadi tersangka. <br /> <br />Sopir bus yang diduga lalai, sehingga menyebabkan 14 orang penumpangnya tewas merupakan sopir cadangan. <br /> <br />Berdasarkan pengakuannya kepada polisi, sopir cadangan bernama Ade Firmansyah mengaku dirinya baru saja menggantikan sopir utama di Rest Area Kilometer 725. <br /> <br />Mengantuk saat mengendarai bus, sopir cadangan mengaku menabrak tiang reklame di Kilometer 712, arah Mojokerto menuju Surabaya. <br /> <br />Dari ke-14 korban meningal dunia, 10 di antaranya merupakan satu keluarga besar. <br /> <br />Salah satu korban meninggal bernama Ainur Rofiq, warga Benowo, Surabaya, tiba di rumah duka pada Senin sore. <br /> <br />Setelah disalatkan, jenazah pria berusia 35 tahun ini langsung dimakamkan pihak keluarga di permakaman desa. <br /> <br />Pihak Jasa Raharja menyebut segera mencairkan dana santunan kepada keluarga korban kecelakaan bus. <br /> <br />Bagi korban luka, akan mendapatkan uang sebesar maksimal Rp 20 juta dan bagi ahli waris korban meninggal akan menerima Rp 50 juta. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/289629/penyelidikan-sementara-kecelakaan-di-tol-sumo-kapolda-jatim-sopir-bus-berpotensi-jadi-tersangka