KOMPAS.TV - Badan Urusan Rumah Tangga DPR memanggil Sekjen DPR, terkait pengadaan gorden rumah dinas anggota DPR yang mencapai Rp 43,5 miliar. <br /> <br />Rapat antara Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar dan Badan Urusan Rumah Tangga DPR dilakukan secara tertutup. <br /> <br />Badan Urusan Rumah Tangga DPR akan mengevaluasi anggaran pengadaan proyek gorden di rumah dinas DPR. <br /> <br />Baca Juga Jokowi Pakai Sepatu Lokal Saat Temui Elon Musk: dari Harga hingga Bikin Netizen Malaysia Kesengsem di https://www.kompas.tv/article/289785/jokowi-pakai-sepatu-lokal-saat-temui-elon-musk-dari-harga-hingga-bikin-netizen-malaysia-kesengsem <br /> <br />Pengadaan gorden menuai kontroversi karena batas anggaran nilai proyek yang tinggi, dan yang menang tender justru perusahaan yang mengajukan penawaran tertinggi. <br /> <br />Ketua Badan Anggaran DPR, Said Abdullah meminta pengadaan gorden untuk rumah dinas anggota DPR dibatalkan, meski proses tender telah selesai. <br /> <br />KPK ikut menyoroti pengadaan gorden rumah dinas anggota DPR. <br /> <br />KPK meminta anggaran pengadaan barang dan jasa harus dilakukan transparan dan akuntable, untuk menghindari tindak pidana korupsi. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/289790/pengadaan-gorden-sepakat-dibatalkan-kpk-minta-tranparansi-anggaran-pengadaan-barang
