SURABAYA, KOMPAS.TV - Seperti inilah Jalan Kalimas Baru, Surabaya, setiap pagi hari dan sudah terjadi sejak 14 Mei lalu. <br /> <br />Genangan air laut naik hingga ke jalan raya, dengan ketinggian mencapai 150 sentimeter. <br /> <br />Beberapa mobil dan sepeda motor yang melintas, terpaksa memutar balik arah, untuk menghindari genangan air laut ini. <br /> <br />Dari keterangan prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, BMKG Tanjung Perak. <br /> <br />Baca Juga BMKG Peringatkan Ada 8 Daerah di NTT yang Terancam Kebakaran Hutan di https://www.kompas.tv/article/289112/bmkg-peringatkan-ada-8-daerah-di-ntt-yang-terancam-kebakaran-hutan <br /> <br />Banjir rob ini, akan terus terjadi hingga 3 hari ke depan, atau tanggal 20 Mei 2022. <br /> <br />Masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir pantai dan para petani tambak dan garam diimbau mewaspadai siklus banjir rob ini. <br /> <br />Siklus banjir, atau naiknya air laut, diakibatkan adanya fase bulan purnama yang bersamaan dengan perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi. <br /> <br />Sehingga, berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/290035/bmkg-tanjung-perak-keluarkan-peringatan-banjir-rob-di-pesisir-pantai-hingga-20-mei-2022
