KOMPAS.TV - Singapura menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad diantaranya karena isi ceramah pendakwah itu, salah satunya soal bom bunuh diri adalah sah. <br /> <br />Pernyataan resmi disampaikan lewat situs Kementerian Dalam Negeri Singapura. <br /> <br />Sebelumnya, Abdul Somad sudah berada di Terminal Feri Tanah Merah Singapura dari Batam, Kepulauan Riau, namun ditolak masuk Singapura dan kembali ke Batam menggunakan kapal feri. <br /> <br />Kementerian Dalam Negeri Singapura merilis pernyataan soal penolakan Abdul Somad. <br /> <br />Baca Juga Pemkab Jember Gelar Layanan Jemput Bola Perizinan Usaha untuk Nelayan dan Pelaku UMKM di https://www.kompas.tv/article/290209/pemkab-jember-gelar-layanan-jemput-bola-perizinan-usaha-untuk-nelayan-dan-pelaku-umkm <br /> <br />Pernyataan itu dimuat di situs mci.gov.sg, ada 3 poin yang menjadi alasan singapura menolak masuknya Ustaz Somad. <br /> <br />Kami kutip sebagian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Singapura, "Somad dikenal sebagai penceramah ekstremis dan mengajarkan segregasi, yang tidak dapat diterima dalam masyarakat multiras dan multiagama Singapura." <br /> <br />Misalnya, Somad telah mengkhotbahkan bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi 'Syahid'," <br /> <br />Sebelumnya Indonesia lewat KBRI, sudah mengirimkan nota diplomatik kepada Kemenlu Singapura untuk menanyakan lebih lanjut ditolaknya UAS masuk Negeri Jiran itu. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/290215/kementerian-dalam-negeri-singapura-beberkan-alasan-deportasi-uas-berkaitan-dengan-bom-bunuh-diri