JAKARTA, KOMPAS.TV Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Dakwah Cholil Nafis menceritakan pengalaman diinterogasi selama dua jam oleh pihak Imigrasi Singapura <br /> <br />Hal ini diungkapkan oleh Cholil melalui akun twitter pribadinya @Cholilnafis pada Rabu (18/5) <br /> <br />Hal ini terjadi saat tahun 2007, saat dirinya lakukan perjalanan dengan kereta dari Malaysia menuju Singapura. <br /> <br />dirinya mengaku diinterogasi oleh pihak Imigrasi Singapura selama dua jam lebih. Cholil menjelaskan lantaran namanya berawalan Muhammad. <br /> <br />Baca Juga Ketua MUI Ngaku Risih Lihat Terdakwa Mendadak Pakai Atribut Agama di Persidangan di https://www.kompas.tv/article/290113/ketua-mui-ngaku-risih-lihat-terdakwa-mendadak-pakai-atribut-agama-di-persidangan <br /> <br />"Saya pernah tahun 2007 dari Malaysia naik kereta ke Singapore diinterogasi dua jam lebih di imigrasi karena nama saya di paspor awalan Muhammad," tulis Cholil <br /> <br />Karena tindakan tersebut, Cholil menyesalkan tindakan Imigrasi Singapura tersebut karena telah berburuk sangka kepada para pendatang. <br /> <br />"Singapore jangan berburuk sangka kepada warga negara tetangganya. Perilaku ini harus diprotes,"ujar Cholil <br /> <br />Video Editor: Laurensius Galih <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/290257/cerita-ketua-mui-diinterogasi-imigrasi-singapura-2-jam-lebih-gara-gara-ini