LUMAJANG, KOMPAS.TV - Peternak sapi di Kabupaten Lumajang Jawa Timur harus bekerja ekstra untuk bisa menyembuhkan sapinya dari penyakit mulut dan kuku. Salah satu cara, yang dilakukan dengan menambahkan jamu empon-empon dan telur kepada sapi. <br /> <br />Salah satu peternak, yang tengah berjuang melawan virus penyakit mulut dan kuku adalah Syaifuddin, warga Desa Bades Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. <br /> <br />Laki-laki, yang sehari-hari bekerja sebagai Sekretaris Desa Bades, harus memeriksa 4 ekor sapi limosinnya di kandang belakang rumahnya sebelum pergi ke kantor desa. <br /> <br />Baca Juga Lagi, Sapi Mati Karena Terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku di https://www.kompas.tv/article/290701/lagi-sapi-mati-karena-terinfeksi-penyakit-mulut-dan-kuku <br /> <br />Sejak tanggal 3 Mei lalu, 4 ekor sapinya tersebut terinfeksi penyakit mulut dan kuku. Dari mulut sapinya, keluar air liur menerus dan kakinya pincang alias tidak bisa berdiri. <br /> <br />Melihat sapinya makin mengkhawatirkan, ia kemudian segera memeriksakan sapinya ke petugas kesehatan hewan setempat. Selang beberapa hari, sapinya kemudian berangsur-angsur sembuh. <br /> <br />Selain disuntik dan menjaga kebersihan hewan, ia rutin memberikan jamu berupa empon-empon dan telur kepada keempat ekor sapinya tersebut. <br /> <br />Syaifuddin merupakan satu dari puluhan peternak yang terdampak wabah PMK. Mereka berharap pemerintah bergerak cepat menanggulanginya. <br /> <br /> <br /> <br />#PeternakSapi #Wabah #PenyakitMulutdanKuku <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/290704/kisah-peternak-sapi-di-lumajang-berjuang-mengatasi-wabah-pmk
