KOMPAS.TV Utak-atik kebijakan tata niaga minyak goreng berlanjut. <br /> <br />Pemerintah membuka kembali keran ekspor minyak goreng setelah sempat disetop kurang dari sebulan. <br /> <br />Presiden Jokowi menyebut, keputusan ini didasari pertimbangan kondisi pasokan harga minyak goreng, serta para tenaga kerja dan petani industri sawit. <br /> <br />Masyarakat butuh minyak goreng murah dan mudah didapat, seperti janji pemerintah. <br /> <br />Namun warga masih harus bersusah payah demi mendapat minyak goreng dengan harga terjangkau. <br /> <br />Baca Juga Masih Diselidiki, Pelempar Batu yang Rusak 2 Mobil di Jalan Raya Mengendarai Motor Matic! di https://www.kompas.tv/article/290978/masih-diselidiki-pelempar-batu-yang-rusak-2-mobil-di-jalan-raya-mengendarai-motor-matic <br /> <br />Presiden Jokowi mengakui harga minyak goreng di sejumlah daerah masih tinggi, namun ia berjanji harga minyak goreng curah akan semakin terjangkau beberapa pekan mendatang. <br /> <br />Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto juga menugaskan Perum Bulog menyiapkan cadangan minyak goreng 10% dari total kebutuhan minyak goreng curah. <br /> <br />Hal ini untuk percepatan stabilitas harga minyak goreng curah Rp 14.000 per liter. <br /> <br />Di tengah dibukanya kembali keran ekspor, pengusutan kasus izin ekspor minyak sawit dan bahan baku minyak goreng juga terus berlanjut. <br /> <br />Presiden Jokowi juga meminta penegak hukum mengusut tuntas oknum yang bermain-main dengan distribusi minyak goreng. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/290985/dpr-kebijakan-membuka-kembali-ekspor-migor-ini-tepat-tapi-harus-jamin-stok-migor-aman
