SEMARANG, KOMPAS.TV - Pelonggaran penggunaan masker yang membolehkan buka masker di ruang terbuka sepi ditanggapi beragam. <br /> <br />Ada warga yang setuju, tapi ada pula yang tidak. <br /> <br />Namun, Pemerintah Kota Semarang menegaskan, meski dibolehkan melepas masker, tetap masih ada pembatasan. <br /> <br />Pemerintah telah melonggarkan kebijakan melepas masker di ruang terbuka yang tidak ada keramaian. <br /> <br />Menanggapi hal ini, masyarakat merasa senang dibolehkan membuka masker saat di luar ruangan. <br /> <br />Namun, ada juga yang merasa lebih aman dengan menggunakan masker walaupun berada di area terbuka. <br /> <br />Sementara, Pemerintah Kota Semarang lewat Dinas Kesehatan menegaskan, meski sudah diperbolehkan melepas masker, namun masih ada pembatasan. <br /> <br />Warga tetap harus memakai masker jika berkumpul dengan banyak orang. <br /> <br />Kelompok rentan, seperti lansia dan anak-anak yang belum vaksin juga harus memakai masker. <br /> <br />Begitu pula orang yang sedang batuk dan pilek, juga wajib menggunakan masker di luar ruangan. <br /> <br />Data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, usai lebaran tanggal 5-20 Mei 2022, kasus Covid-19 di Kota Semarang tercatat nol kasus, namun masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. <br /> <br />Pelonggaran aturan bermasker bagi masyarakat beraktivitas di luar ruangan yang tidak padat orang ini disampaikan Presiden Joko Widodo, sejak Selasa (17/5). <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/291133/kebijakan-penggunaan-masker-dilonggarkan-kamu-setuju-atau-tidak
