CIAMIS, KOMPAS.TV - Kecelakaan maut di Ciamis, Jawa Barat, yang melibatkan bus pariwisata rombongan peziarah asal Balaraja, Banten, mengakibatkan empat orang korban meninggal dan 44 orang terluka. <br /> <br />Salah satu korban menceritakan situasi sebelum kecelakaan bus parawisata PO Pandawa yang mengangkut peziarah asal Balaraja di Turunan Pari, Kampung Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Sabtu (21/5) petang kemarin. <br /> <br />Nana Suryana, salah satu warga Balaraja, Tangerang, yang merupakan koordinator rombongan peziarah duduk di samping sopir. <br /> <br />Ia menyatakan, kondisi bus masih bagus dan rem masih berfungsi; namun, saat jalan menurun sopir panik lantaran rem blong hingga banting stir dan menabrak sejumlah bangunan sekaligus kendaraan lain. <br /> <br />Sementara itu, polisi masih menyelidiki kecelakaan bus pariwisata di Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis. <br /> <br />Polisi rencananya akan meminta keterangan dari sopir bus yang turut menjadi korban luka. <br /> <br />Sebelumnya, kecelakaan ini juga melibatkan kendaraan lain. <br /> <br />Di antaranya mikrobus, minibus, pikap, serta dua sepeda motor. <br /> <br />Selain itu, tiga rumah warga rusak dan tujuh sepeda motor yang berada di sebuah bengkel turut rusak, karena dihantam bus. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/291399/4-peziarah-asal-balajara-banten-meninggal-dalam-kecelakaan-maut-di-ciamis-44-lainnya-luka-luka
