JAKARTA, KOMPAS.TV - Minyak goreng rakyat yang menjadi program pemerintah, ramai diburu masyarakat. <br /> <br />Warga yang membeli wajib menunjukkan K. <br /> <br />Program pemerintah minyak goreng rakyat, dijual Rp14 ribu per liter. <br /> <br />Untuk mengantisipasi penumpukan pembeli, pedagang di Pasar Muara Dalam, Jakarta Utara memberlakukan sistem pre-order, atau pemesanan sebelum membeli. <br /> <br />Warga yang akan membeli wajib menunjukkan ktp. <br /> <br />Baca Juga Distribusi Tak Lancar, Pedagang di Mataram Tak Mau Jual Minyak Goreng Curah Sesuai HET di https://www.kompas.tv/article/291696/distribusi-tak-lancar-pedagang-di-mataram-tak-mau-jual-minyak-goreng-curah-sesuai-het <br /> <br />Satu KTP dijatah maksimal 2 liter minyak goreng. <br /> <br />Lembaga Survei Indonesia (LSI), belum lama ini merilis temuan dari survei terkait kesulitan dan kenaikan harga minyak goreng. <br /> <br />Mayoritas responden menyebut masih sulit mendapatkan minyak goreng. <br /> <br />Survei yang digelar 10 hingga 14 Mei lalu, menemukan 72 persen responden, menyatakan masih kesulitan mendapatkan minyak goreng. <br /> <br />28 persen sisanya, menyatakan tidak kesulitan. <br /> <br />Survei LSI juga menanyakan apakah daerah domisil responden, secara umum mengalami kenaikan harga minyak goreng. <br /> <br />Hasilnya, 92 persen menjawab ya, 6 persen menjawab tidak dan sisanya tidak menjawab atau tidak tahu. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/291883/program-minyak-goreng-rakyat-dengan-sistem-pre-order-72-persen-warga-masih-sulit-dapatkan-migor
