JAKARTA, KOMPAS.TV Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya meminta semua partai tak menggunakan Nahdlatul Ulama (NU) menjadi senjata untuk kompetisi politik. <br /> <br />Larangan ini berlaku untuk semua partai politik di Indonesia. <br /> <br />Gus Yahya meminta parpol tidak menggunakan NU sebagai senjata politik agar mewujudkan demokrasi dan perpolitikan yang sehat. <br /> <br />Baca Juga Gus Yahya: NU Tidak Boleh Jadi Senjata Kompetisi Politik di https://www.kompas.tv/article/291758/gus-yahya-nu-tidak-boleh-jadi-senjata-kompetisi-politik <br /> <br />"Jadi NU itu seluruh bangsa dan ndak (tidak) boleh digunakan sebagai senjata untuk kompetisi politik. Karena kalau kita biarkan terus-terus begini, ini tidak sehat," kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (23/5/2022). <br /> <br />Gus Yahya pun menegaskan parpol tidak mengeksploitasi NU untuk kepentingan politik identitas. <br /> <br />Gus Yahya mengeaskan bahwa NU selalu untuk bangsa. <br /> <br />"Tidak boleh mengeksploitasi identitas NU untuk politik, tidak. NU ini selalu untuk bangsa," tegas dia. <br /> <br />Video Editor: Febi Ramdani <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/291991/penjelasan-lengkap-gus-yahya-minta-nu-tak-dijadikan-senjata-politik
