KENYA, KOMPAS.TV - Kekeringan ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim mengancam sawa liar lokal di Kenya. <br /> <br />Sejumlah petugas konservasi bekerja tanpa lelah menemukan cara untuk menyelamatkan hewan. <br /> <br />Suaka marga satwa lewa di Kenya adalah rumah bagi sekitar 400 gajah. <br /> <br />Tetapi sekarang mereka meninggalkan daerah itu akibat kekeringan yang berkepanjangan dan pindah ke pengunungan di Kenya Selatan untuk mencari makan dan air. <br /> <br />Konservasi juga merupakan rumah bagi Badak Hitam dan Putih yang terancam punah. <br /> <br />Berkat upaya konservasi yang positif jumlah Badak yang hidup terus meningkat tetapi kekeringan yang berkepanjangan masih menjadi ancaman bagi spesies yang terancam punah ini. <br /> <br />Belakangan pola curah hujan tidak menentu. <br /> <br />Menurut Otoritas Manajemen Kekeringan Nasional, Kenya menderita kekeringan terpanjang dan terburuk hampir 40 tahun. <br /> <br />Kekeringan ekstrem di Kenya dikhawatirkan menyebabkan banyak masalah seperti kekurangan pangan untuk sekitar 3,5 juta orang di negara ini. <br /> <br />Tentunya tantangan ini tidak diragukan lagi akan menambah sulitnya konservasi satwa liar. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/292030/kekeringan-ekstrem-terparah-sepanjang-40-tahun-melanda-kenya