MAGELANG, KOMPAS.TV - Menjelang Idul Adha, penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak kian meluas. <br /> <br />Di kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pasar hewan ditutup sementara untuk mencegah penularan wabah. <br /> <br />Sementara itu, penjualan daging dan hewan sapi di sejumlah daerah alami penurunan imbas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan terna. <br /> <br />Berbagai langkah telah dilakukan untuk mengantisipasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). <br /> <br />Baca Juga 8 Ekor Sapi Tertular Virus PMK Kondisinya Terus Membaik, Ini Cara Pengobatannya di https://www.kompas.tv/article/292423/8-ekor-sapi-tertular-virus-pmk-kondisinya-terus-membaik-ini-cara-pengobatannya <br /> <br />Namun angka kesembuhan akibat wabah ini terbilang kecil. <br /> <br />Di lumajang, Jawa Timur, dari sembilan ratus lebih sapi yang terpapar hanya 9 ekor saja yang sembuh. <br /> <br />Sementara sapi yang terdata mati akibat wabah ini sudah mencapai 17. <br /> <br />Untuk menghindari kerugian besar, pemilik sapi pun terpaksa memotong peliharaan mereka. <br /> <br />Menurut peternak, sejak wabah ini mulai merebak, langkah anitisipatif sudah dilakukan. <br /> <br />Mulai menjaga kebersihan kandang, hingga pemberian jamu herbal atau obat kumur. <br /> <br />Namun langkah ini seperti tak membuahkan hasil. <br /> <br />Baca Juga Sapi Terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku di Lumajang Jawa Timur Tembus 1000 lebih di https://www.kompas.tv/article/292466/sapi-terinfeksi-penyakit-mulut-dan-kuku-di-lumajang-jawa-timur-tembus-1000-lebih <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/292482/waspada-penyakit-mulut-dan-kuku-pasar-hewan-di-magelang-ditutup-sementara
