KOMPAS.TV - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkap ada tiga jenis bantuan sosial di era pemerintahan Presiden Joko Widodo yang tidak tepat sasaran dalam penyalurannya. <br /> <br />Bahkan salah sasarannya mencapai Rp 6,93 triliun. Hal ini tertuang dalam laporan hasil pemeriksaan semester dua BPK tahun 2021. <br /> <br />Baca Juga BPK Temukan RP 289 Miliar Program Kartu Prakerja Salah Sasaran di https://www.kompas.tv/article/292599/bpk-temukan-rp-289-miliar-program-kartu-prakerja-salah-sasaran <br /> <br />Berdasarkan laporan itu, disebutkan penetapan dan penyaluran bansos program keluarga harapan PHK, sembako, Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), serta bantuan sosial tunai, tidak sesuai ketentuan <br /> <br />Hal ini membuat adanya potensi kerugian negara mencapai Rp 6,93 riliun. <br /> <br />Anggota komisi VIII DPR dari fraksi PKB Maman Imanulhaq menyebut, temuan BPK terkait penyaluran bansos yang tidak tepat sasaran sebesar Rp 6,93 triliun harus segera ditindaklanjuti secara serius. <br /> <br />Ke depan dalam menyalurkan bansos, perlu kesamaan data, transparan, dan berkesinambungan, agar bisa tepat sasaran. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/292660/bpk-ungkap-rp-6-93-triliun-bansos-salah-sasaran-data-penerima-masih-berantakan
