PASURUAN, KOMPAS.TV - Merebaknya virus penyakit mulut dan kuku membuat penjualan hewan ternak di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur, anjlok. Untuk mencegah penularan, pemerintah setempat melarang jual beli hewan ternak dari luar daerah. <br /> <br />Wabah penyakit mulut dan kuku membuat penjualan hewan ternak, seperti sapi, kambing dan domba di Kabupaten Pasuruan menurun drastis. <br /> <br />Baca Juga Akan Dijual Saat Idul Adha, Sapi Seberat 1 Ton Malah Mati Terinfeksi PMK di https://www.kompas.tv/article/292418/akan-dijual-saat-idul-adha-sapi-seberat-1-ton-malah-mati-terinfeksi-pmk <br /> <br />Sebelum wabah itu merebak, pedagang bisa menjual 10 ekor sapi dalam sepekan. Namun saat ini, pedagang hanya bisa menjual 3 ekor sapi setiap pekan. Wabah PMK juga membuat harga sapi, kambing dan domba turun hingga 10 persen dari harga normal. <br /> <br />Untuk mencegah penularan virus PMK, Dinas Peternakan Pemkab Pasuruan rutin menyemprotkan desinfektan pada hewan ternak dan kendaraan pengangkutnya. <br /> <br />Baca Juga Penjualan Sapi di Pasar Hewan Menurun Drastis Akibat Wabah PMK di https://www.kompas.tv/article/289872/penjualan-sapi-di-pasar-hewan-menurun-drastis-akibat-wabah-pmk <br /> <br />Petugas juga memeriksa kondisi mulut dan kuku ternak secara berkala. Pemerintah juga melarang pedagang melakukan jual beli ternak dari luar daerah. <br /> <br />Pedagang berharap virus PMK bisa segera teratasi, karena sebentar lagi hari raya kurban. <br /> <br /> <br /> <br />#JualBeliTernak #HewanTernak #Sapi #Kambing <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/292823/penjualan-hewan-ternak-di-pasuruan-menurun-drastis-karena-wabah-pmk
