KOMPAS.TV - Sebagai sosok yang dekat dengan Almarhum Buya Syafii, Ganjar Pranowo merasa dekat dengan mendiang. <br /> <br />Bukan tanpa alasan, Ganjar merasa Buya selalu hangat dan terbuka kepadanya; layaknya seorang Ayah dan anak. <br /> <br />Kesan lain juga disampaikan oleh sejumlah tokoh. <br /> <br />Melalui sambungan telepon bersama Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Muti, ia menceritakan seperti apa sosok Buya Syafii di matanya ketika memimpin sebagai ketua umum. <br /> <br />Ia bercerita bahwa Buya Syafii memiliki sifat yang tegas dan mencintai kesederhanaan, seperti tak suka hal-hal yang berbau formalitas. <br /> <br />Buya Syafii dikenal sebagai orang yang ingin melakukan segala sesuatu dengan efisien, tak mau berbelit dengan rapat-rapat yang panjang, dan tetap memberi dampak bagi masyarakat. <br /> <br />Di dalam karier dan kehidupannya, Buya Syafii juga selalu dekat dengan orang-orang di sekelilingnya. <br /> <br />Almarhum dinilai sebagai teladan yang tak pernah lelah mencari jalan keluar untuk permasalahan bangsanya. <br /> <br />Selanjutnya, Almarhum Buya Syafii akan disalatkan di Masjid Gede (Agung) Kauman, Yogyakarta. <br /> <br />Kemudian disemayamkan di Permakaman Husnul Khotimah, Kulon Progo. <br /> <br />Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD pun ikut berbagi cerita kepada Kompas TV soal sosok Almarhum Buya Syafii Maarif selama hidupnya berkiprah di dunia politik Indonesia. <br /> <br />Dalam ceritanya, ia Mahfud berkata bahwa Buya Syafii selalu lantang soal bukti nyata dari sila ke-5, yakni "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia". <br /> <br />Almarhum Buya Syafii, dalam ceritanya, merasa sila ke-5 belumlah terwujud nyata dalam kehidupan berbangsa. <br /> <br />Bahkan tak segan-segan, ia sering membeli kelompok kecil dan terpinggirkan. <br /> <br />Karena hal inilah juga, Buya Syafii dikenal sebagai pribadi yang begitu menentang tindak pidana korupsi. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/293227/ganjar-pranowo-merasa-sosok-buya-syafii-maarif-sebagai-teladan-seorang-ayah
