JAKARTA, KOMPAS.TV - Ahmad Syafii Maarif lahir di Nagari Calau, Sumpur Kudus, Minangkabau pada tahun 1935. <br /> <br />Syafii kecil besar di lingkungan Muhammadiyah. <br /> <br />Beranjak remaja ia kemudian merantau ke Jawa untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Mualimin Yogyakarta. <br /> <br />Atas permintaan konsul Muhamadiyah Sayafii sempat menjadi guru di sebuah kampung di Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebelum melanjutkan pendidikan di Universitas Cokroaminoto dan Fakultas Keguruan Ilmu Sosial IKIP UNY. <br /> <br />Perjalanan keilmuan Buya Sayafii kemudian membawanya menempuh pendidikan hingga ke Benua Amerika. <br /> <br />Ia meraih gelar master di bidang sejarah dari Universitas Ohio serta gelar doktor Program Studi Bahasa dan Peradaban Timur dekat dari Universitas Chicago Amerika Serikat. <br /> <br />Buya Syafii Maarif menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah selama tujuh tahun dari 1998-2005. <br /> <br />Buya Syafii Maarif juga pernah menjabat sebagai Presiden World Conference on Religion For Peace,WCRP. <br /> <br />Selepas menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah, ia aktif dalam Komunitas Maarif Institute dan menjadi tokoh bangsa yang sering menyampaikan kritik secara objektif dan lugas baik melalui tulisan-tulisannya di berbagai media. <br /> <br />Baca Juga Cendikiawan Muslim Buya Syafii Maarif Berpulang, Pengurus Pusat Muhammadiyah Gelar Takziah Virtual di https://www.kompas.tv/article/293318/cendikiawan-muslim-buya-syafii-maarif-berpulang-pengurus-pusat-muhammadiyah-gelar-takziah-virtual <br /> <br />Buya Syafii, meninggalkan begitu banyak warisan etik dalam perjuangan melawan korupsi serta ketidakadilan di masyarakat. <br /> <br />Ia aktif membela komisi anti rasuah KPK dari segala intervesi dan pelemahan yang terjadi di lembaga itu. <br /> <br />Di luar soal KPK, Syafii juga jadi panduan untuk masalah moral dan etika di masyarakat. <br /> <br />Buya juga kerap menyuarkan tentang pluralisme dan toleransi antar umat beragama. <br /> <br />Atas perannya tahun 2018, Buya Syafii ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, atau BPIP. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/293363/pesan-buya-syafii-untuk-anak-muda-jangan-hidup-untuk-diri-sendiri-berbuatlah-untuk-bangsa
