Kediri, KompasTV Jawa Timur - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana tengah menyiapkan rencana penutupan pasar hewan di Kabupaten Kediri, menyusul temuan 76 sapi di 8 desa yang terindikasi menderita penyakit mulut dan kuku atau PMK. <br /> <br />Hari ini (29/05), Bupati bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah berdiskusi dengan para pedagang di Pasar Hewan Tertek, Kabupaten Kediri untuk membahas rencana ini. <br /> <br />Menurut Bupati Kediri, penutupan adalah langkah efektif untuk mencegah penyebaran yang lebih luas mengingat penularan PMK yang cepat. <br /> <br />Terlebih hari ini Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Kediri mengaku kecolongan dengan ditemukannya satu ekor sapi dari Jombang yang mengalami suspek PMK di pasar ini. <br /> <br />Jika hal ini dibiarkan, pihaknya khawatir para pedagang dan peternak justru akan mengalami kerugian yang lebih besar di Idul Adha, Juli mendatang. <br /> <br />Saat ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian tengah berupaya melakukan penyembuhan terhadap 76 sapi yang diindikasi menderita PMK, di Desa Medowo, Banaran, Asmorobangun, Sukoharjo, Besowo, Kebunrojo, Dukuh dan Cendono. <br /> <br />Lockdown diberlakukan selama dua pekan, sesuai masa inkubasi virus tersebut. <br /> <br /> <br /> <br />#pmk #kediri #antisipasi #penyakit #virus #hewan #ternak #sapi #jawatimur <br /> <br />Media Sosial Kompas Tv Jawa Timur : <br /> <br />Facebook : https://www.facebook.com/kompastvjawatimur <br /> <br />Instagram : https://www.instagram.com/kompastvjatim <br /> <br />Twitter : https://twitter.com/kompastvjatim <br /> <br />Tiktok : https://www.tiktok.com/@kompastvjatim <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://jatim.kompas.tv/article/293861/wabah-pmk-merebak-di-kediri-pemkab-tutup-pasar-hewan
