KOMPAS.TV, LAMPUNG Usai alami penusukan pada Jumat (27/5/2022) malam lalu, kini bocah korban jambret harus mendapatkan tindakan dua kali operasi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM). <br /> <br />Korban berinisial MA (13) sendiri menderita luka tusuk, usai mencoba mempertahankan ponsel genggamnya yang hendak dirampas oleh penjambret. <br /> <br />Baca Juga Melawan Jambret, Bocah SD Alami Luka Tusuk di https://www.kompas.tv/article/294268/melawan-jambret-bocah-sd-alami-luka-tusuk <br /> <br />Namun hingga kini korban yang terluka belum mendapat tindakan operasi, lantaran pihak keluarga korban mengaku tidak mampu membayarkan biaya administrasi dan membutuhkan bantuan. <br /> <br />Salah satu kerabat korban menuturkan, tengah mengupayakan pengajuan bantuan biaya rumah sakit ke Dinas Sosial Bandar Lampung dengan mengurus berbagai persyaratan, seperti surat keterangan tidak mampu dari kecamatan. <br /> <br />"Kondisinya saat ini lagi dioperasi. Doain aja semoga operasinya lancar, biar cepet pulih anaknya dan bisa aktivitas lagi," kata Muslimawati kerabat korban. <br /> <br />"Komunikasinya cuma pake gerakan atau gestur tubuh, ya. Soalnya kan di mulut semua dipasang alat. Jadi, cuma bisa menganggukkan kepala," imbuhnya. <br /> <br />Baca Juga Polisi Ringkus Pencuri Rumah Kerabat Kapolda Metro Jaya di https://www.kompas.tv/article/293775/polisi-ringkus-pencuri-rumah-kerabat-kapolda-metro-jaya <br /> <br />Usai kejadian tersebut, Satuan Polsek Kedaton masih mengumpulkan barang bukti dan saksi agar dapat segera membekuk pelaku. <br /> <br />#bocahlawanjambret #biayaoperasi #bantuansosial <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/294591/bocah-korban-penusukan-jambret-butuh-bantuan-pengobatan