PONOROGO, KOMPAS.TV - Para peternak di Ponorogo, Jawa Timur terpaksa membuang ribuan liter susu segar setiap hari dan merugi puluhan juta rupiah. <br /> <br />Susu sapi dibuang karena puluhan ekor sapi perah milik mereka terkena gejala mirip penyakit mulut dan kuku atau PMK. <br /> <br />Sapi-sapi yang terindikasi penyakit mulut dan kuku atau PMK di Desa Pudak Kulon, Kecamatan Pudak, Ponorogo, Jawa Timur mengalami gejala mulai dari mulut mengeluarkan lendir hingga kaki bengkak. <br /> <br />Dari 86 sapi yang bergejala dan diambil sampelnya, sebanyak 16 ekor dinyatakan tertular penyakit mulut dan kuku. <br /> <br />Sapi-sapi kemudian diberi antibiotik, namun upaya penyembuhan ini menimbulkan masalah baru. <br /> <br />Ribuan liter susu dalam sepekan terakhir terpaksa dibuang karena perusahaan pengolah susu menolak susu dari sapi yang mengonsumi antibiotik. <br /> <br />Hal ini menyebabkan peternak merugi puluhan juta rupiah. <br /> <br />Selain merugi puluhan juta rupiah akibat membuang susu segar, peternak juga harus membeli antibiotik untuk pengobatan dari penyakit mulut dan kuku yang biayanya mencapai jutaan rupiah. <br /> <br />Desa Pudak Kulon merupakan salah satu sentra penghasil susu segar di Ponorogo. <br /> <br />Tidak ada pemasukan karena susu tidak terjual, sapi yang harus terus diberi pakan, dan obat-obatan yang harus dibeli, peternak berharap ada bantuan dari pemerintah. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/294782/peternak-mulai-tercekik-ribuan-liter-susu-sapi-segar-dibuang-akibat-hewannya-suspek-pmk
