KOMPAS.TV - Pasca-pencabutan subsidi oleh pemerintah, antrean warga untuk membeli minyak goreng curah mulai terlihat. <br /> <br />Ada yang mengantre hingga siang tetapi tidak kunjung mendapat minyak goreng. <br /> <br />Sejak akhir Mei 2022 pemerintah mencabut subsidi minyak goreng curah. <br /> <br />Imbasnya, warga kembali cemas akibat tidak adanya jaminan terkait ketersediaan dan harga murah untuk minyak goreng. <br /> <br />Pemilik agen minyak goreng mengatakan, untuk 2 hari ke depan yaitu hingga 4 Juni 2022, stok minyak goreng cukup dan aman. <br /> <br />Namun, untuk hari selanjutnya pemilik agen minyak goreng tersebut belum bisa memastikan. <br /> <br />Minyak goreng curah di tingkat agen di Kabupaten Lebak, dijual dengan kisaran harga Rp 13.500,0 per liter dan Rp 14.500,- per kilogram. <br /> <br />Pemandangan serupa juga terlihat di Kecamatan Malingping. Ratusan orang rela mengantre hingga berjam-jam di basar murah. <br /> <br />Warga sudah datang sejak pagi dengan membawa jeriken hingga galon air untuk membeli minyak goreng curah seharga Rp 14.000,- per liter. <br /> <br />Salah seorang warga bahkan harus menunggu hinggal pukul 13.00 WIB. <br /> <br />Namun warga tersebut belum juga dapat membeli minyak goreng. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/295081/subsidi-dicabut-warga-antre-minyak-goreng-yang-makin-langka