JAKARTA, KOMPAS.TV - Konvoi sepeda motor beratribut Khilafatul Muslimin muncul di Cawang, Jakarta, Brebes, Jawa Tengah, dan Lampung sejak hari Minggu (30/05) hingga Kamis (02/06) ramai diperbincangkan. <br /> <br />Sementara Forum Kerukunan Umat Beragama dari ormas islam dan Majelis Ulama Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sepakat menolak seluruh kegiatan Khilafatul Muslimin di Kabupaten Brebes . <br /> <br />Munculnya konvoi Khilafatul Muslimin di Jakarta, Brebes, dan Lampung , Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan, khilafah jelas dilarang di Indonesia. <br /> <br />Baca Juga FKUB dan MUI Brebes Tegas Tolak Kegiatan Khilafah, Warga Diminta Jangan Mudah Terkecoh! di https://www.kompas.tv/article/294735/fkub-dan-mui-brebes-tegas-tolak-kegiatan-khilafah-warga-diminta-jangan-mudah-terkecoh <br /> <br />Usai viral video konvoi motor beratribut khilafah, Abdul Qodir Hasan Baraja Kholifah atau Pemimpin Pusat Khilafutul Muslimin, tidak benar Khilafah menetang Negera Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). <br /> <br />Berdirinya Khilafatul Muslimin bertujuan menyatukan umat muslim maupun non-muslim untuk menjaga kesatuan NKRI. <br /> <br />Kompas TV berdialog langsung dengan Islah Bahrawi, Direktur Eksekutif Jaringan Moderasi Beragama Indonesia dan Abdul Qodir Hasan Baraja Kholifah, Pemimpin Khilafatul Muslimin. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/295174/konvoi-kelompok-khilafah-tuai-kontroversi-pemimpin-khilafatul-muslimin-buka-suara
