BATANG, KOMPAS.TV - Jelang Hari Raya Idul Adha, tempat perawatan dan penitipan sapi yang berada di pinggir jalan arteri Pantura, Desa Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah biasanya penuh. <br /> <br />Namun kini tempat penitipan sapi ini sepi karena tak ada lagi peternak yang menitipkan hewan ternak mereka. <br /> <br />Kondisi ini terjadi sebulan terakhir, sejak Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak menyebar di sejumlah daerah. <br /> <br />Pemerintah tengah membatasi lalulintas pengiriman hewan ternak antar wilayah. <br /> <br />Baca Juga Harga Cabai Rawit Terus Melejit, Tembus Rp 70 Ribu Per Kilogram di https://www.kompas.tv/article/295499/harga-cabai-rawit-terus-melejit-tembus-rp-70-ribu-per-kilogram <br /> <br />Imbasnya, peternak dari Jawa Timur dan Bali yang merupakan pelanggan terbesar dalam mengirimkan hasil ternaknya menuju Jabodetabek tidak lagi melakukan pengiriman. <br /> <br />Hal ini berakibat pada menurunnya tingkat ketersisian tempat penitipan hewan ternak. <br /> <br />Sejumlah lokasi penginapan sapi di Batang merugi karena sepi, bahkan terancam bulung tikar. <br /> <br />Hingga saat ini, pemerintah masih memberlakukan larangan adanya pengiriman hewan ternak sapi antar wilayah, karena penyakit mulut dan kuku atau PMK mudah menular. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/295505/tempat-penitipan-sapi-merugi-sepi-hewan-ternak-akibat-wabah-pmk