LUMAJANG, KOMPAS.TV - Seekor anak sapi bernama "Sogol" di Lumajang, Jawa Timur, mati akibat penyakit mulut dan kuku (PMK). <br /> <br />Anak sapi tersebut tidak bisa bertahan hidup, lantaran tertular penyakit dari induknya. <br /> <br />Sejak Sabtu (4/6), kondisi anak sapi ini sudah terlihat lemas; ia tidak bisa berdiri, apalagi menyusu ke induknya. <br /> <br />Pemilik sapi sebenarnya sudah berusaha menyembuhkan indukan dan anak sapi ini, namun tidak berhasil. <br /> <br />Karena tak terselamatkan, pemilik sapi pun menguburkan anak sapi ini di pekarangan peternakan. <br /> <br />Sementara itu, Bupati Lumajang mendatangi sejumlah kandang hewan ternak. <br /> <br />Salah satu daerah yang didatangi adalah Kecamatan Senduro. <br /> <br />Bupati Lumajang melihat langsung kondisi sapi perah yang sudah sebulan ini terkena penyakit mulut dan kuku. <br /> <br />Ia meyakinkan para peternak bahwa penyakit ini bisa disembuhkan dan meminta peternak agar tidak terburu-buru menjual sapinya dengan harga murah, ke orang yang memanfaatkan situasi ini. <br /> <br />_____ <br /> <br />Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam nonstop di https://www.kompas.tv/live. <br /> <br />Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Yuk, subscribe channel YouTube Kompas TV! <br /> <br />Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas TV. Sahabat Kompas TV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: https://www.kompas.tv. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/295883/anak-sapi-tertular-pmk-oleh-induknya-sendiri-bupati-lumajang-imbau-warga-tak-buru-buru-jual-ternak