KOMPAS.TV, LAMPUNG Warga di Bandar Lampung keluhkan kenaikan harga berbagai bumbu dapur yang terus terjadi hingga saat ini. <br /> <br />Terpantau sejak dua pekan terakhir, komodoti seperti bawang dan cabai merah di Pasar Pasir Gintung, Bandar Lampung alami lonjakan. <br /> <br />Untuk per kilogram cabai rawit dijual dengan harga 85 ribu rupiah. Sedangkan, untuk harga bawang dan cabai merah dijual 70 ribu dan 50 ribu rupiah per kilogramnya. <br /> <br />Baca Juga Melawan, Pencuri Motor Ditembak di https://www.kompas.tv/article/297304/melawan-pencuri-motor-ditembak <br /> <br />Tingginya harga berbagai bumbu dapur tersebut membuat warga terpaksa mengurangi takaran pembelian. Semula biasa membeli satu kilogram, maka kini hanya seperempatnya saja. <br /> <br />"Ya, ngeluh. Harusnya dituruninlah, minyak juga mahal. Jadi, ini beli seperempat (cabai)," ujar Siti warga. <br /> <br />Sementara tingginya harga bumbu dapur tak hanya dikeluhkan oleh warga, tetapi juga pedagang. Pedagang mengaku alami penurunan omzet hingga 50 persen. <br /> <br />Pedagang juga menyebut, kenaikan harga yang terjadi ini lantaran pasokan bumbu dapur, seperti cabai, bawang hingga tomat berkurang karena petani gagal panen. <br /> <br />"Yah, cuma 50 persen (pendapatan). Orang cuma lewat cuma tanya-tanya aja. Tanya kabur tanya kabur harganya mahal," kata Wito pedagang. <br /> <br />Baca Juga Cabai Tembus Rp 90.000/Kg, Omzet Pedagang Turun di https://www.kompas.tv/article/296045/cabai-tembus-rp-90-000-kg-omzet-pedagang-turun <br /> <br />Oleh karena itu, pedagang dan warga khusunya para pelaku usaha makanan berharap agar kenaikan harga yang terjadi dapat kembali stabil. <br /> <br />Bahkan, tak hanya pada bumbu dapur. Namun, sejumlah bahan pokok lainnya, seperti minyak goreng juga dapat kembali normal. <br /> <br />#hargacabai #hargapangannaik #hargabawangmerah <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/297592/pembeli-keluhkan-mahalnya-harga-bumbu-dapur
