LUMAJANG, KOMPAS.TV - Satuan tugas penanganan penyakit mulut dan kuku di Lumajang Jawa Timur memperpanjang penutupan pasar hewan. Hal itu untuk menekan penularan wabah penyakit mulut dan kuku. <br /> <br />Penutupan pasar hewan di Kabupaten Lumajang diperpanjang, karena tidak ada tren penurunan kasus hewan ternak, yang tertular penyakit mulut dan kuku. <br /> <br />Penutupan pasar hewan diperpanjang hingga 1 minggu mendatang. Sebelumnya pasar hewan sudah ditutup selama 2 minggu. <br /> <br />Baca Juga Stok Obat untuk Hewan Ternak yang Terserang PMK Menipis di https://www.kompas.tv/article/297350/stok-obat-untuk-hewan-ternak-yang-terserang-pmk-menipis <br /> <br />Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan bahwa pasar hewan akan dibuka kembali, jika ada penurunan kasus dan peningkatan hewan ternak yang sembuh. <br /> <br />Pihak satgas penanganan wabah PMK meminta pedagang untuk melakukan jual beli hewan ternak secara online. <br /> <br />Penutupan pasar hewan mendapat kritikan dari anggota DPRD setempat. Wakil Ketua DPRD Lumajang, Ahmad mengatakan bahwa panutupan yang berlarut-larut akan berdampak buruk pada perekonomian warga, terutama menjelang hari raya kurban. <br /> <br />Saat ini, sapi yang terpapar PMK terus bertambah hingga mencapai empat ribu lebih. <br /> <br /> <br /> <br />#PenyakitMulutKuku #PasarHewan #WabahPenyakit #Lumajang #PedagangHewanTernak <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/297997/kasus-pmk-naik-penutupan-pasar-hewan-di-lumajang-diperpanjang