KOMPAS.TV - Pemerintah berencana menghapus minyak goreng curah secara bertahap. <br /> <br />Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan menyebut, minyak goreng curah kurang higienis, hingga nantinya semua minyak goreng akan dibungkus kemasan sederhana. <br /> <br />Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Edy Priyono menjelaskan, penghapusan minyak goreng curah sudah lama direncanakan. <br /> <br />Sebelumnya, pemerintah sempat menargetkan bahwa minyak goreng curah dihapus per 1 Januari 2022, namun akhirnya dibatalkan. <br /> <br />Masyarakat khawatir, kebijakan penghapusan minyak goreng curah secara bertahap akan memberatkan, utamanya bagi pedagang makanan kecil. <br /> <br />Data dari harga Pangan.id, harga minyak goreng curah per 10 Juni 2022, rata-rata Rp 18.100 per kilogram. <br /> <br />Sementara itu, harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah yang ditetapkan pemerintah ada di Rp 15.500 per kilogram, atau Rp 14.000 per liter. <br /> <br />Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Sudaryono menyebut, harga minyak goreng curah di Jabodetabek sudah sesuai HET. <br /> <br />Namun di wilayah lain, masih ditemui harga minyak goreng yang belum sesuai HET karena kenaikan di tingkat distributor. <br /> <br />Pemerintah telah menerapkan berbagai jurus untuk menekan harga minyak goreng. <br /> <br />Masyarakat pun menanti langkah jitu pemerintah untuk mengatasi persoalan harga minyak goreng; agar tidak semakin menekan beban pengeluaran. <br /> <br />Lantas, apakah strategi ini mampu membuat harga minyak stabil dan mengurangi beban pengeluaran masyarakat? <br /> <br />Kompas TV berbincang dengan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Edy Priyono; serta Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, Sudaryono. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/298120/menko-marves-rencanakan-dihapus-bertahap-appsi-minyak-goreng-curah-masih-dibutuhkan-masyarakat