MEDAN, KOMPAS.TV - Tim Dokter Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan terus mengobservasi perkembangan kondisi bayi kembar siam, Ratih dan Ririn asal Kisaran, Kabupaten Asahan yang mengalami dempet pada bagian perut. <br /> <br />Sampai hari ini, keduanya masih berada dalam inkubator. <br /> <br />Dari hasil pemeriksaan ultrasonografi atau USG, organ vital kedua bayi stabil dan tidak mengalami kelainan. <br /> <br />Selanjutnya kedua bayi akan menjalani CT scan. <br /> <br />Dari hasil CT Scan, tim dokter akan menentukan apakah Ratih dan Ririn dapat menjalani operasi pemisahan, dengan mempertimbangkan kondisi medis dan non-medisnya. <br /> <br />Tim dokter belum menentukan jadwal, dan akan membahas dengan keluarga, semua dampak dari operasi pemisahan. <br /> <br />Bayi kembar siam dempet perut, Ratih dan Ririn juga telah dikunjungi oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. <br /> <br />Edy berdiskusi dengan orangtua bayi dan tim dokter, mengenai rencana operasi pemisahan. <br /> <br />Pemerintah Sumatera Utara juga akan turut membantu biaya perawatan bayi, hingga pulih dan pulang ke rumah. <br /> <br />Pasien bayi kembar siam ini berasal dari keluarga kurang mampu, dan tidak memiliki kartu jaminan kesehatan. <br /> <br />Selain Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Pemerintah Kabupaten dan Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, juga telah memberi bantuan pendanaan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/299026/pemerintah-sumatera-utara-tanggung-seluruh-biaya-pemisahan-bayi-kembar-siam-ratih-dan-ririn
