MANADO, KOMPAS.TV - Dari dapur rumahnya di Kelurahan Liwas, Kota Manado, Sulawesi Utara, Nurjanah Bin Smith membuat produk abon berbahan dasar ikan cakalang. <br /> <br />Cakalang adalah salah satu jenis ikan yang banyak dikonsumsi warga Sulawesi Utara. <br /> <br />Abon cakalang buatan Nurjanah, diminati warga Manado bahkan hingga luar Sulawesi Utara, dan omzetnya meningkat di saat musim haji seperti saat ini. <br /> <br />Produknya banyak dipesan oleh para jemaah calon haji sebagai bekal makanan selama berada di tanah suci, Mekkah. <br /> <br />Menurut Nurjanah, tiap musim haji, pendapatannya meningkat hingga 75 persen dibanding hari-hari lainnya. <br /> <br />Baca Juga 204 'Bus Shalawat' Disiapkan untuk Antar Jemaah Haji Beribadah dari Hotel ke Masjidil Haram di https://www.kompas.tv/article/298955/204-bus-shalawat-disiapkan-untuk-antar-jemaah-haji-beribadah-dari-hotel-ke-masjidil-haram <br /> <br />Saat ini, ada sejumlah merek abon cakalang produksi rumah tangga. <br /> <br />Nurjanah mengklaim abon cakalang olahannya, memiliki keistimewaan. <br /> <br />Abon cakalangnya dibuat dengan resep warisan keluarga. <br /> <br />Penggunaan santan, menjadi kunci nurjanah menghasilkan abon cakalang yang gurih. <br /> <br />Selain dikonsumsi dengan nasi, abon cakalang juga nikmat disajikan sebagai pelengkap saat menyantap roti dan bubur . <br /> <br />Dalam sehari, nurjanah bisa menjual hingga 30 bungkus abon cakalang. Sebungkus abon cakalang, dijual 25 ribu rupiah perbungkus. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/299029/abon-ikan-cakalang-laris-manis-jadi-bekal-para-calon-jemaah-haji-di-tanah-suci
