SURABAYA, KOMPAS.TV - Pemerintah mulai mendistribusikan vaksin penyakit mulut dan kuku ke sejumlah daerah. <br /> <br />Sebanyak 10 ribu vaksin PMK mulai didistribusikan ke Jawa Timur. <br /> <br />Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi penyebaran penyakit mulut dan kuku, PMK, pada hewan ternak. <br /> <br />Salah satunya yakni mengimpor vaksin PMK untuk dipergunakan secara darurat. <br /> <br />Pemerintah telah mengimpor sebanyak 3 juta vaksin PMK, dan mulai mendistribusikan vaksin ke-18 provinsi. <br /> <br />Vaksin PMK yang saat ini tengah dibuat oleh Pusvetma Surabaya juga ditargetkan rampung Agustus mendatang. <br /> <br />Sementara itu, stok obat untuk meminimalisasi penyebaran penyakit mulut dan kuku, seperti antibiotik dan vitamin, sudah habis. <br /> <br />Dinas Peternakan dan Ketahanan Kabupaten Sumenep hanya memiliki sisa 4 botol vitamin untuk disuntikkan pada ratusan sapi yang positif penyakit mulut dan kuku. <br /> <br />Dokter khusus hewan ternak pun hanya tersedia 5 orang, hingga membuat pencegahan wabah, lambat. <br /> <br />Sebanyak 1.084 ekor sapi di Kabupaten Sumenep dinyatakan positif penyakit mulut dan kuku, dan tersebar di 17 kecamatan wilayah daratan dan 2 kecamatan di wilayah kepulauan. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/299263/vaksin-pmk-buatan-pusvetma-surabaya-ditargetkan-rampung-bulan-agustus-mendatang