MANADO, KOMPAS.TV- Polres Kotamobagu telah meningkatkan kasus Bullying non verbal atau penganiayaan yang mengakibatkan seorang siswa Sekolah Menengah Madrasah Tsanawiyah menjadi korban meninggal dunia di Kotamobagu ke tahap penyidikan. <br /> <br />Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau sekolah menengah di Kotamobagu telah menjadi korban Bullying non verbal atau penganiayaan sehingga meninggal dunia, pada 8 Juni 2022 lalu. Korban berinisial BT 13 tahun ini sempat dilarikan ke Rumah Sakit karena mengeluh sakit di bagian perut, namun akhirnya tidak terselamatkan. <br /> <br />Berdasarkan informasi yang didapatkan, korban diduga dianiaya oleh beberapa orang teman sekolahnya dan sejumlah sembilan orang siswa telah diperiksa oleh pihak Kepolisian Polres Kotamobagu. <br /> <br />Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abast mengatakan, kasus penganiayaan ini telah ditangani oleh Polres Kotamobagu dan telah ditingkatkan ke tahap penyidikan dari tahap penyelidikan. <br /> <br />Seperti diketahui, korban BT saat di Rumah Sakit sempat menjalani operasi dan dokter mengeluarkan 30 centimeter ususnya yang terluka, serta mengeluarkan satu liter darah dari paru-parunya, yang diduga menjadi penyebab kematiannya. <br /> <br />#kompastvmanado #polreskotamobagu #bullying <br /> <br />Edward Siwi Jimmy Dapar Kompas tv Manado <br /> <br /> <br /> <br />Saksikan Siaran Kompastv : <br /> <br />Chanel 46 UHF <br /> <br />Fb : Kompastv Manado <br /> <br />Yt : Kompastv Manado <br /> <br />Alamat Studio Kompastv Manado <br /> <br />Jl.Anugerah No.08 Kelurahan Winangun <br /> <br />Kecamatan Malalayang, Kota Manado <br /> <br />Sulawesi Utara <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/299414/dugaan-kasus-bullying-ditingkatkan-ke-tahap-penyidikan