BALI, KOMPAS.TV - Sudah sepekan kenaikan harga daging ayam terjadi di Pasar Umum Negara Kabupaten Jembrana, Bali. <br /> <br />Harga daging ayam saat ini mencapai Rp38 ribu, dari harga Rp32 ribu sampai Rp35 ribu per kilogram. <br /> <br />Tingginya harga pakan ayam diduga menjadi penyebab melonjaknya harga ayam potong di pasaran. <br /> <br />Di Pasar Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, selain harga daging ayam, harga telur juga masih tinggi. <br /> <br />Baca Juga Harga Daging Ayam Naik Pedagang Sepi Pembeli di https://www.kompas.tv/article/299362/harga-daging-ayam-naik-pedagang-sepi-pembeli <br /> <br />Saat ini harga ayam potong masih di kisaran Rp38 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram. <br /> <br />Sementara harga telur saat ini dijual Rp28 ribu hingga Rp29 ribu per kilogram. <br /> <br />Menurut pedagang, kenaikan ini dipicu harga pakan ayam yang naik, sehingga berdampak pada harga jual daging ayam dan telur ke tingkat pengecer di pasaran. <br /> <br />Masih tingginya harga, sejumlah konsumen juga mengurangi pembelian. <br /> <br />Di Kediri, Jawa Timur, satu pekan lebih harga daging ayam di pasaran Kota Kediri terus meningkat. <br /> <br />Kini, daging ayam telah mencapai harga tertinggi, yakni Rp35 ribu per kilogramnya. <br /> <br />Tingginya harga daging berimbas pada penurunan omzet pedagang hingga 30 persen dari hari biasa. <br /> <br />Kini pedagang dan pembeli berharap, harga daging ayam dan telur kembali normal dan stabil. <br /> <br />Sebab harga jual yang tinggi berimbas terhadap daya beli masyarakat yang berkurang, sehingga omzet para pedagang menurun. <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/299686/imbas-mahalnya-harga-pakan-ternak-harga-ayam-dan-telur-ikut-melambung
