JAKARTA, KOMPAS.TV - Kini dari total 34 menteri dan 16 wakil menteri di kabinet Indonesia Maju ada 17 menteri yang dari partai politik. <br /> <br />Ada 4 menteri dari PDI Perjuangan; sedangkan Golkar, Nasdem, dan PKB masing-masing 3 menteri. <br /> <br />Gerindra 2 menteri, dan 1 menteri dari PPP dan PAN. <br /> <br />Soal masuknya tambahan wakil partai dalam kabinet, menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, langkah Presiden Jokowi merupakan akomodasi partai demi Pilpres 2024. <br /> <br />Jokowi ingin memastikan semua calon presiden dalam koordinasi koalisi. <br /> <br />Apapun kepentingan politik presiden dan partai, yang paling penting diperhatikan adalah kewajiban pemerintah memenuhi kepentingan masyarakat, terutama saat ini tengah disorot, yakni yang berkaitan dengan pangan. <br /> <br />Ya, pada 15 Juni 2022, Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN, mendapat pos Menteri Perdagangan. <br /> <br />Menteri Perdagangan, dalam lima bulan terakhir, menjadi sorotan lantaran minyak goren; hingga bahan pangan yang tak juga bisa turun harganya. <br /> <br />Minyak goreng dan bahan bakunya, kelapa sawit, bolak-balik diubah kebijakannya oleh Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Koordinator Perekonomian. <br /> <br />Zulkifli yang kini masuk di kementerian menyatakan, yakin bisa mengatasi soal minyak goreng dalam waktu cepat. <br /> <br />Ekspektasi Presiden Jokowi, selain minyak goreng, Zul diminta mengurus masalah pangan secara menyeluruh, buat rakyat. <br /> <br />Masuknya Zulkifli Zulhas Hasan sebagai menteri Jokowi, membuat menteri dari partai politik bertambah satu. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/300114/di-kabinet-indonesia-maju-presiden-jokowi-ada-17-menteri-yang-asalnya-dari-partai-politik
