KOMPAS.TV - Kabupaten Rembang kewalahan menangani penularan penyakit kuku dan mulut (PMK). <br /> <br />Pasalnya, dalam sehari, ada lebih dari 100-200 sapi yang terjangkit PMK. <br /> <br />Dalam dua pekan terakhir, jumlah sapi yang terinfeksi mencapai 2.600 ratus ekor, dan tujuh diantaranya mati. <br /> <br />Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang mengakui, tingginya laju penularan serta keterbatasan tenaga kesehatan dan obat-obatan menjadi menjadi kendala penanganan. <br /> <br />Sementara itu, puluhan ekor sapi di Ponorogo, Jawa Timur, mati akibat terinfeksi penyakit mulut dan kuku. <br /> <br />Baca Juga Cegak PMK, Dinas Peternakan di Kuningan Syaratkan "Surat Sehat" Ternak Setiap Kali Lakukan Transaksi di https://www.kompas.tv/article/295885/cegak-pmk-dinas-peternakan-di-kuningan-syaratkan-surat-sehat-ternak-setiap-kali-lakukan-transaksi <br /> <br />Sejak dua hari terakhir, tercatat sedikitnya ada 40 ekor lebih sapi yang mati karena terjangkit PMK di Desa Pudak Kulon. <br /> <br />Secara bergantian, kematian sapi terus terjadi di sejumlah kandang milik para peternak di desa ini. <br /> <br />Sementara, ratusan ekor sapi lainnya yang kritis disembelih, karena khawatir akan mati mendadak. <br /> <br />Sejak dua pekan terakhir, wabah PMK di Desa Pudak Kulon menyerang 800 ekor sapi dari 1.200 ekor yang dimiliki warga. <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/300122/ribuan-sapi-terjangkit-pmk-puluhan-mati-peternak-hingga-pemerintah-kewalahan-tangani-penularan
